Kurang lebih setengah jam perjalanan dari rumahku ke sekolahan, wah kok sebentar ya? iyalah orang rumahku ke sekolah jaraknya deket kok, woo
Tapi, aku bisa tidur di mobil, karena Mas Asa kalo nyupir enak banget! Serasa naik pesawat pribadi dua orang lah! (HEBAT YA)
mau sampe di gerbang sekolahan, aku dibangunin Mas Asa. Aku langsung ngerapiin jas sekolah, ngambil tasku, langsung dengan penuh gairah dan semangat menatap tajam sekolahku, (LEBAY) dan turun dari mobil.
Aku datang ke sekolah untuk ketemu Guru = 5 %
Aku datang ke sekolah untuk belajar = 10%
Aku datang ke sekolah buat ketemu temen-temen = 15 %
Aku datang ke sekolah buat nunjukin aku hebat = 20 %
Aku datang ke sekolah buat ketemu si UNYU (Cody) = 50 %
Tidak ketemu guru? Okelah . Malah enak
Tidak belajar? Wow, Surga
Tidak ada temen? yaah, kok gitu sih
Tidak bisa nunjukin aku hebat? alah, ya udah besok harus
KOK NGGAK KETEMU SI UNYUUUUUUU???!!! GAAAK MAAAUUUUUU !
itulah misiku tiap harinya di sekolah, dan sekarang aku akan mencoba agar bisa menempuh semuanya.
***
Mau lanjut nggak? Mau ya? Nih
Aku naik tangga, berjalan menuju kelasku di lantai dua. Kelasku 4A, paling pojok, paling angker, tapi paling berwarna dan punya AC paling dingin. hehe
Di sana udah ada Miki, Katering, eh, Katrin, Yuki sama Zahra lagi bercanda ngga jelas, dan mereka langsung ngakak lihat aku masuk kelas.
"Vina, tas apa tuh? Biasanya barang-barangmu selalu mewah, deh," kata Yuki. Miki menambahkan,"Tasnya Vina pasti udah diambil sama Yang Maha Kuasa,"katanya.
Ah, perkataan Miki jayus, dasar, kalo tasku udah diambil sama Yang Maha Kuasa aku pake tas apa? zzz
"Vin aku tau tasmu. Tasmu kamu gabungin sama celana jins kan? Tuh ada bahan jins di sampingnya," kata Katrin.
Katrin paling pintar di kelas ini, setelah aku (BOHONG, AKU KAN MALAH TERAKHIR) . Katrin banyak tahu, dia orangnya lucu, gendut, tapi cantik.
"Iya, nih," kataku membalas semua omongan mereka. "Aku sambung sama celana jins ku yang elom pernah aku cuci sebulan terakhir. Jadinya kayak gini, baunya nggak enak. Tasku robek sih,"kataku dengan wajah memelas.
Apa reaksi merekaa kira-kira? Kayak Mas Asa, NGAKAK
Hm okelah, setidaknya pagi-pagi aku udah bisa bikin mereka senam mulut.
Lalu, Rina datang bersama kakak kembarnnya, Risa. Mereka mirip banget (yaiyadongnamanyajugakembar). beda nya cuma tinggi badan.
Habis duo kembar, Michael datang, dilanjutkan Dhisa, Prianka, Fero, Penky.
Cody belom datang, dan bangku sebelahku masih kosong.
Hingga bel masuk berbunyi, Cody masih belum datang, dan ini benar-benar buat aku sedih. Banget.
Ketika Wali Kelasku, Bu Sri masuk ke kelas, dia membawa anak asing. Pasti anak baru. Dia cowok. Matanya bulat, kulit putih, rambut coklat.
"Anak-anak, kalian kedatangan teman baru, ini dia. Ayo, silahkan perkenalkan namamu," kata Bu Sri.
Anak itu mulai bicara.
"Namaku Huda Nita Pilonia. Pindahan dari Bandung." katanya malu.
Bu Sri mencari bangku kosong dan menemukan bangku sebelahku. Beliau menyuruh Huda duduk di sebelahku. Awalnya aku nggak ikhlas.
"Kursi ini bukan buat Huda! Ini buat Cody!" kataku dalam hati. Tapi terlanjur.
Aku marah kepada Bu Sri, Huda, dan juga Cody. Kenapa sih Cody pake-pake telat?
Lalu, Bu Sri bilang," Oh iya anak anak, teman kalian, Cody lagi pergi ke luar kota selama 3 minggu. Buat Huda, kamu bisa duduk di sebelah Vina selama 3 minggu ini."
aku putus asa dan hampir nggak punya semangat hidup.. Aaaah Cody, Hate You for this time! hh
***